Memanfaatkan Hutang Secara Cerdas Agar Memperoleh Hasil Yang Menguntungkan

Memanfaatkan Hutang Secara Cerdas Agar Memperoleh Hasil Yang Menguntungkan

Hutang sudah merupakan bagian dari hidup manusia dan itu tidak bisa dipungkiri. Timbulnya hutang ada banyak sebab, oleh karena itu perlu secara tepat kita memilih hutang yang menguntungkan. “Lho kok malah milih hutang, bukannya lebih baik tidak punya hutang sepersen pun biar hidup nyaman?” Itu respon seketika dari rekan saya.

Memang benar, paling menyenangkan dan nyaman kalau seseorang tidak punya hutang. Tapi pada kondisi tertentu kita harus mempunyai hutang untuk mendapatkan hasil lebih yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup. Baiklah, daripada terjadi perdebatan monolog yang panjang akan saya jabarkan dibawah ini.

Penyebab Timbulnya Hutang

Hutang itu ada banyak macam penyebabnya, hutang untuk membiayai kebutuhan hidup, hutang untuk bisnis, bahkan hutang untuk memenuhi gengsi dan nafsu. Orang yang tidak punya pekerjaan tetap bahkan tidak punya pekerjaan sama sekali untuk menghasilkan pemasukan finansial guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maka secara otomatis akan menjadi penyebab timbulnya hutang.

Nah hutang jenis ini berdasarkan yang terjadi pada kenyataan biasanya lunas dalam jangka waktu lama sekali bahkan ada potensi tak terbayarkan, malah bisa semakin membengkak tanpa bisa dipastikan kapan selesainya.

Gaya hidup mewah bisa membuat orang menjadi konsumtif, berbelanja barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan demi menjaga status sosial dimata orang lain agar tetap terjaga bahkan semakin menempatkan dirinya menjadi orang high class dan esklusif. Jika pemasukan tidak berimbang dengan jumlah pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup mewah, gengsi, dan sifat konsumtif maka secara tak langsung akan menimbulkan hutang.

Dua kondisi diatas masuk dalam kategori hutang tak menguntungkan, karena tidak ada hasil dari perputaran uang yang positif. Apabila anda masuk di salah satu dari dua kategori tersebut maka akan semakin jauh masuk dalam hutang negatif, hingga akhirnya akan berdampak pada psikologis yang membuat keputusasaan permanen dalam menyikapi permasalahan hutang yang ditimbulkan oleh dirinya sendiri. Solusi? Tergantung pada individu masing-masing, karena tiap persoalan hutang tidak bisa dilihat pada satu sisi kesalahan dan pembenaran saja.

Lebih jelasnya orang harus punya keinginan dan motivasi agar dapat keluar dari lingkaran hutang yang tak kunjung selesai. Ada banyak cara untuk mendapatkan peluang pekerjaan guna mendapatkan penghasilan, tentu saja pekerjaan yang benar dan halal. Meninggalkan gaya hidup konsumtif yang tak menguntungkan, karena jika diteruskan akan menimbulkan masalah serius secara sosial dan psikologis pribadi.

Hutang Untuk Usaha atau Bisnis

Sekarang jenis hutang bisnis, ini masuk kategori hutang yang menguntungkan jika bisa mengelolanya dengan benar dan cerdas. Hutang bisnis tidak terjadi pada kalangan masyarakat bawah dan menengah saja, orang kalangan atas pun juga punya hutang yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Seperti yang kita sadari bahwa bisnis itu penuh dengan resiko bahkan paling fatal jika hutang tak terbayarkan akibat usaha terpuruk, oleh karena itu “jangan menaruh telur dalam satu keranjang saja” agar ada usaha lain sebagai cadangan yang masih bisa menghasilkan uang.

Tulisan di atas itu bukan hanya sekedar analisa saja, saya pernah menjalani semua itu hingga bisa menjelaskan bagaimana hutang itu membuat hidup terasa tak menyenangkan dan dapat membuat bahagia dalam arti yang sebenarnya. Oleh karena itu kita harus bisa memilih hutang yang benar serta menguntungkan, selain itu itu juga dengan bijaksana mengelola keuntungan dari hasil hutang untuk memenuhi kebutuhan hidup primer maupun sekunder.

0 Response to "Memanfaatkan Hutang Secara Cerdas Agar Memperoleh Hasil Yang Menguntungkan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel