6 Bahan Terjangkau Untuk Menutupi Lantai Yang Rusak Tanpa Melepasnya
Ingin mengganti ubin lantai Anda yang rusak tanpa mengeluarkan biaya besar untuk memasang kembali lantai? Ada banyak alternatif terjangkau untuk membuat lantai Anda terlihat baru dengan anggaran terbatas.
Saat merenovasi rumah, kebanyakan orang berpikir untuk mengecat dinding atau memperbarui peralatan. Tetapi menutupi ubin lantai yang rusak juga dapat memberikan tampilan baru pada rumah Anda. Untungnya, ada banyak cara yang terjangkau, tahan lama, dan mudah untuk menutupi ubin lantai yang rusak tanpa melepasnya.
Simak 6 Bahan Terjangkau Untuk Menutupi Lantai Yang Rusak Tanpa Melepasnya dibawah ini!
1. Lantai Vinyl : Pilihan Lantai Paling Populer
Lantai vinyl menjadi salah satu pilihan lantai paling populer pada saat ini karena harganya yang murah, tahan air, tahan panas, dan memiliki daya tahan tinggi. Tidak perlu membuka ubin lantai saat menggunakan bahan ini karena tersedia dalam format standar yang dapat diletakkan di atas lantai yang ada, sehingga menghemat kebutuhan untuk meretas lantai Anda.
Bahan ini juga hadir dalam berbagai desain yang menyerupai kayu serta batu alam untuk disesuaikan dengan semua jenis desain interior. Lantai vinyl juga sangat mudah dirawat dan tidak memerlukan proses pembersihan atau pemolesan khusus. Dengan semakin banyaknya produsen yang membuat jenis lantai ini, Anda bahkan dapat menemukan bahan lantai vinyl ramah lingkungan yang dilengkapi dengan sertifikasi produk Green Mark.
2. Lantai Laminasi: Lantai Perawatan Rendah Terbaik
Seperti lantai vinyl, lantai laminasi dapat dengan mudah dipasang tanpa merusak ubin lantai yang ada. Lantai laminasi biasanya dilengkapi dengan sistem klik yang mudah dihubungkan dengan papan laminasi. Laminasi terbuat dari papan serat kepadatan tinggi, menggabungkan serat kayu dan serpihan kayu di samping plastik untuk menghasilkan bahan lantai yang bahkan lebih tahan lama dan mudah dirawat dibandingkan dengan lantai kayu asli.
Lantai laminasi menawarkan berbagai desain yang menyerupai kayu, ubin atau batu alam. Namun, jika Anda memutuskan antara lantai laminasi atau lantai vinyl, lantai laminasi kurang tahan kelembaban dan bukan bahan yang direkomendasikan untuk kamar mandi, dapur, atau ruang yang sering terkena kelembaban berlebihan.
3. Lantai Karet: Jenis Lantai Paling Mudah untuk Dipasang
Bahan ini sering dikaitkan dengan interior komersial, lingkungan industri, gym, dan taman bermain. Lantai karet bisa ramping dan memberi rumah nuansa modern. Karena kekokohan alami dan desain yang ditingkatkan, banyak pemilik rumah memilih untuk memasukkan bahan lantai karet di area seperti ruang bermain anak-anak, ruang cuci, ruang rekreasi, dan kamar mandi di mana kebutuhan fungsional lebih besar daripada estetika.
Bahan lantai karet datang dalam lembaran atau ubin, dan dalam berbagai ketebalan untuk menahan berbagai tingkat keausan. Namun, bahan kelas industri ini tidak semurah yang dipikirkan kebanyakan orang. Biaya lantai karet bisa sebanding dengan bahan kayu keras alami.
4. Lantai Linoleum: Opsi Lantai Ramah Lingkungan
Lantai linoleum sudah ada sejak lama, jarang terdengar karena bahan seperti vinyl dan laminasi jauh lebih maju dibandingkan. Namun, ada beberapa keuntungan menggunakan lantai linoleum. Pertama, lantai linoleum kembali muncul karena kualitasnya yang dapat terurai secara hayati.
Linoleum dibuat hanya dari bahan alami dan individu yang sadar lingkungan memilih untuk menggunakan bahan ini daripada bahan sintetis yang dapat mengeluarkan gas beracun atau menyebabkan kerusakan lingkungan. Lantai linoleum juga sangat tahan lama dan hadir dalam pilihan gaya, ukuran, dan dimensi tanpa batas untuk kemudahan pemasangan. Dari segi harga juga lebih murah dibandingkan dengan vinyl atau laminate.
5. Lantai Kayu Keras: Opsi Lantai Klasik
Lantai kayu keras selalu terlihat hangat dan klasik. Tekstur kayu tidak dapat direplikasi oleh bahan lantai alternatif lainnya. Ini juga mengapa lantai kayu keras lebih mahal dibandingkan dengan pilihan lantai lainnya tetapi sepadan dengan biaya jika Anda ingin mencapai desain lantai klasik.
Jenis bahan lantai kayu yang paling umum digunakan untuk lantai termasuk kayu ek dan jati karena kualitasnya yang kokoh. Namun, karena sifat alaminya, mereka cenderung tidak tahan terhadap abrasi berat dan cenderung menua seiring waktu.
Secara tradisional, memasang lantai kayu keras membutuhkan peretasan ubin lantai yang ada dan menerapkan semen sebelum meletakkan kayu, tetapi beberapa pemilik rumah memilih untuk melapisi dengan risiko mereka sendiri. Jadi, jika Anda memilih untuk menggunakan lantai kayu keras, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahlinya sebelum memutuskan opsi mana yang akan Anda ambil.
6. Lantai Gabus: Opsi Lantai Paling Tahan Lama
Lantai gabus biasanya terlihat di lantai gereja dan perpustakaan karena sifatnya yang kedap suara, tetapi ia masuk ke interior rumah arus utama karena ramah lingkungan dan daya tahannya yang tinggi.
Gabus dibuat dengan mengupas kulit pohon ek gabus yang tumbuh terutama di Eropa Selatan. Ini tahan abrasi, mudah dibersihkan, dan memiliki efek bantalan saat diinjak.
Lantai gabus juga merupakan pilihan yang aman karena dapat menahan suhu yang sangat tinggi dan cenderung menghasilkan lebih sedikit asap dan zat beracun saat dibakar. Mirip dengan lantai vinyl dan lantai laminasi, lantai gabus juga sangat terjangkau dan memiliki berbagai pilihan desain, warna, dan tekstur untuk memenuhi tampilan estetika apa pun.
Ini juga merupakan insulator termal yang baik, artinya lantai gabus membantu mengatur panas di dalam ruangan, pilihan yang bagus mengingat cuaca tropis Singapura.
Siap Untuk Membuat Lantai Anda Berubah?
Dengan semua pilihan ubin lantai yang berbeda untuk dipilih, Anda sekarang lebih siap untuk menyusun rencana renovasi Anda. Menata ulang lantai Anda bisa menyenangkan dan kreatif. Dan Anda tidak perlu terpaku pada satu bahan saja untuk semua ruangan Anda. Pertimbangkan perpaduan tekstur dan desain untuk mempercantik tampilan rumah Anda, ini bahkan dapat membantu Anda tetap dalam anggaran.
0 Response to "6 Bahan Terjangkau Untuk Menutupi Lantai Yang Rusak Tanpa Melepasnya"
Post a Comment